Sabtu, 30 Oktober 2010




Bidang Pendidikan & Pengajaran
Tujuan program pendidikan dan pengajaran PPS Betako Merpati Putih adalah :
1. Melaksanakan Program pengurus pusat PPS Betako Merpati Putih di bidang Pendidikan dan latihan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan.
2. Membina sistem kerja didalam lingkungan kerjanya.
3. Membina, mengembangkan dan menyalurkan kemampuan dan ketangguhan fisik dan mental anggota dan calon anggota PPS Betako Merpati Putih.
4. Meningkatkan kualitas dan prestasi anggota dan calon anggota PPS Betako Merpati Putih.

Latihan di Merpati Putih, meliputi :
1. Tata Gerak
terdiri dari Gerak dasar, gerak praktis, gerak terikat, gerak berpasangan, tangkap kunci dsb.
2. Tata Nafas

didalam latihan Merpati Putih juga dilatih tata nafas terdiri dari 14 bentuk Pengolahan dan 4 bentuk Nafas Pembinaaan. Tujuan dari latihan ini untuk melatih Tenaga murni yang ada didalam setiap tubuh manusia untuk dapat ditingkatkan dan dipergunakan/diaplikasikan seperlunya, sehingga digharapkan kemampuan/kekuatan anggota MP melebihi kekuatan manusia normal. hal ini dapat dibuktikan pada aplikasi pematahan benda-benda keras seperti beton cor, stang pompa dragon, Es, batu kali dsb. Dapat dijelaskan bahwa latihan nafas di Merpati putih yaitu mengolah ATP (Adenosin Tri Phosphat) menjadi ADP (Adenosin Di Phosphat) + Energi yang bersifat explosif, jadi betul-betul mengolah energi tubuh dengan tanpa isian tenaga dalam , tanpa magic/mantra/dupa dsb sehingga bebas dari hal-hal yang bersifat syirik. Dan Latihan Merpati Putih harap dibedakan dengan latihan tenaga dalam pada umumnya karena dalam merpati putih tidak dikenal tenaga dalam tetapi tenaga murni.
3 Tata perkelahian bebas/fight

mengacu pada aturan IPSI (ikatan Pencak silat Indonesia) dimana MP tergabung didalamnya. latihan meliputi teknik-teknik perkelahian bebas dengan bentuk serangan tangan, kaki, jatuhan/bantingan, serang-bela dan pola langkah dengan kaidah-kaidah pencak silat.

sumber: www.mpsleman.org

Jumat, 16 Juli 2010

PENELITIAN MERPATI PUTIH

Penelitian Merpati Putih
Oleh Team
Minggu, 31 Mei 2009 20:36
0diggsdigg
Tahun 1973

Kerjasama dengan Litbang Akabri Udara dan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Penelitian mengenai Perbandingan Latihan Metode Merpati Putih dengan Metode Aerobics DR. Cooper terhadap Kesegaran Jasmani.

Obyek Penelitian :
- 20 orang Taruna dilatih dengan metode DR. Cooper
- 20 Orang Taruna dilatih dengan methode Merpati Putih.

Cara Penilaian
- Sesuai dengan penilaian dari DR. Cooper yang inenilai kemampuan aerobics yaitu kemampuan sistem respirasi dan kardiovaskuler
- Aerobics dan Margaria, yaitu menilai kemampuan otot-otot untuk bekerja secara anerobics
- Mengukur Timed Vital Capacity untuk menilai sifat kelenturan jaringan paru-paru.

Kesimpulan

1. Kelompok taruna yang dilatih dengan metode Merpati. Putih yang latihan aerobic-nya kurang, berhasil menyamai kelompok Taruna dengan Metode Aerobics DR. Cooper.

2. Waktu untuk berlari menempuh jarak 1600 meter serta Timed Vital Capacity antara kedua kelompok tidak ada perbedaan.

3. Dari peengamatan yang telah dilakukan ini dapat diduga bahwa metode latihan Merpati Putih tidak inenimbulkan suatu kelainan yang bersifat merugikan / mengganggu kesehatan.

4. Kelebihan dari metode Merpati Putih dapat inenarnbah keinampuan

Penelitian ini dipimpin oleh Prof. DR. Achmad Muhammad dari Fakul-tas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta.



Tahun 1983

Kerjasama dengan Pusat Jasmani Militer Komando Pengembangan Pendidikan dan Latihan TNI AD. Penelitian tentang Latihan Pernafasan Merpati Putih untuk mendapatkan daya tahan, menghimpun serta penyaluran tenaga.

Obyek Penelitian :
Prajurit TNI AD yang dilatih metode Merpati Putih selama satu tahun penuh.

Cara Penilaian
Cara penilaian diarahkan pada faktor pendukung peningkatan kemampuan jasmani, yaitu
1. Unsur Postur Tubuh
2. Unsur Kesegaran Jasmani
3. Unsur ketangkasan

Kesimpulan

1. Latihan Pernafasan Merpati Putih perlu disebarluaskan dilingkungan TNI AD khususnya dan ABRI pada umumnya.

2. Program latihan pernafasan sangat ekonomis, efisien dan efektif karena tidak menuntut sarana, prasarana, waktu dan biaya yang mahal.



Tahun 1984

Bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat Pertamina Jakarta. Penelitian tentang Manfaat latihan Merpati Putih untuk meninggikan kesiagaan Fisik Mental.

Obyek Penelitian
- 5 Orang wanita, berumur antara 25 - 35 tahun
- 19 orang pria, berumur antara 29 - 42 tahun

Cara Penilaian

- Kemampuan Aerobics dinilai dari bilangan nadi, sesudah nara coba inelakukan kerja selama 6 menit dengan beban 100 W (wanita) dan 125 W (Pria) dengan mendayung ergometer Sepeda Listrik (Eleina Schonander) .

- Kekuatan statik otot, dengan mengukur kuat genggam tangan kanan dan kin pada Dinamometer Genggam TTK.

- Daya pernafasan, dengan mengukur kekuatan otot pernafasan

1.

MBC (kemampuan bernafas maksimum) dengan frekuensi pernafasan 60 (wanita) dan 50 (pria).
2. VC (Kapasitas Vital).
3.

FEV (penghembusan nafas paksa dalam satu detik).

- Daya Konsentrasi dan reaksi (Psikofisiologis) dengan 3 jenis, yaitu
a. Ukurain Kesiagaan Mental (Bourdon Wiersina)
b. Waktu Reaksi
c. Frekuensi kedip kritik (ukuran kesiagaan sentral )

Kesimpulan

1. Semua fungsi fisiologis dan psikologis kecuali waktu reaksi dan frekuensi kedip kritik, inenunjukkan kenaikkan (perbaikan).

2. Hal yang ditonjolkan sebagai suatu ciri khas latihan Merpati Putih, ialah latihan-latihan kerutan otot secara isometrik, yang di harapkan akan menaikkan kekuatan otot. Agaknya dapat dibuktikan dari perbaikaan MBC (kemampuan bernafas Maksimum), VC (Kapasitas Vital) dan FEV (Penghernbusan nafas paksa dalam 1 detik), disamping penambahan kekuatan genggam tangan.



Tahun 1985

Bekerjasa sama dengan Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning.

Obyek Penelitian
Seluruh anggota Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning dilatih dengan menggunakan metode Merpati Putih selama 5 bulan, dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu @ 90 menit.

Kesimpulan

1. Kemampuan kesegaran jasmani meningkat

2. Kemampuan ketrampilan perorangan ikut meningkat, terbukti Prestasi Yon If. 203 dalam lomba serangan batalyon Seluruh Indonesia (1985) berhasil keluar sebagai juara Pertaina dengan mencatat waktu lebih cepat dari yang ditetapkan.



Tahun 1987

Bekerjasama dengan Yayasan Jantung Sehat dan Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Penelitian dipimpin oleh Dr. Dede Kuswara

Obyek Penelitian
- 2 Orang Tingkat Dasar Dua dengan usia 60 tahun keatas
- 2 Orang Tingkat Balik Satu dengan usia 40 - 55 tahun
- 2 Orang Tingkat Balik Dua dengan usia 30 - 40 tahun

Obyek coba diminta untuk mengadakan latihan Merpati Putih selama 60 (enampuluh) menit, kemudian diteliti tingkat kesegaran jasmani dan pemulihan kembali pada kondisi fisik semula.

Kesimpulan
1. Tingkat kesegaran dinyatakan baik dan meningkat
2. Pemulihan kondisi fisik ke keadaan semula relatif cepat.



Tahun 1990 - Sekarang

Bekerjasaina dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan ISTN Jakarta. Sampai saat mi masih diteliti tentang Explosive Power.

KEILMUAN ERPATI PUTIH





Keilmuan Merpati Putih
Oleh Team
0diggsdigg
Dalam keilmuannya, Merpati putih memiliki berbagai keahlian dan bakat dari masing-masing anggota, diantaranya : Getaran, Power, Naluri, Lontaran, Pengobatan, Bara api, dan masih banyak lagi. Dari semua ilmu itu didapat dengan olah pernapasan dan tak lepas juga dari peregangan otot, Peregangan adalah salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri modern biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik. Pada kesempatan ini sebagai pendahuluan akan diuraikan beberapa manfaat melakukan pemanasan, peregangan, serta beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk melakukan peregangan.

Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga.

Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut:

· Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.

· Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.

· Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular).

· Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.

· Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.

· Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.

· Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.

· Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.

· Mengurangi adanya ketegangan pada otot.

· Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.

· Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.

Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya, pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan. Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif lagi.

Setelah selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila dilakukan secara benar sebagaimana mestinya. Beberapa alasan mengapa para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut:

· Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet.

· Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.

· Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik atlet.

· Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet.

· Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram)

· Dapat mengurangi risiko cedera punggung

· Dapat mengurangi rasa nyeri otot.

· Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita.

AMANAT SANG GURU



Amanat Sang Guru


Saat ini aku merasa ada harapan mampu mewariskan ilmu-ilmu yang kumiliki ini kepadamu. Akan tetapi bukan berarti sampai disini saja tujuannya. Dan mulai saat ini pula kita harus memberanikan diri mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan masyarakat banyak.

Artinya, ilmu ini tidak hanya diturunkan kepada keluarga saja, melainkan dikembangkan juga untuk kepentingan masyarakat.

Kembangkanlah untuk kepentingan nasional.

Amalkan, untuk kepentingan Nusa, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia.

Sebab dengan cara kita berusaha mengembangkan budaya bangsa, sama artinya kita mempertahankan identitas bangsa. Karena budaya adalah salah satu unsur perwujudan kepribadian bangsa…

Pencak Silat sebagai olahraga beladiri besar manfaat dan faedahnya dalam pembentukan diri dan pribadi.

“Diri melihat dari bentuk fisik, yang artinya kondisi fisik sehat, sedangkan pribadi, dilihat dari segi penampilan, sikap budi, yang lebih cenderung disebut : sikap mental dan moral”.

Empat sikap watak dan perilaku yang menjadi banyak orang belajar pencak silat :

1. Akan menumbuhkan rasa jujur dan welas asih.

2. Menumbuhkan percaya pada diri sendiri sebab didasarkan pada kemampuan yang dimiliki pribadi.

3. Dalam mempelajari pencak silat akan mendalami masalah keserasian dan keselarasan gerak, dan hal ini terwujudkan dalam sikap serta penampilannya sehari-hari.

4. Bagi pesilat yang benar-benar menghayati apa yang didapatkan dari sistem pelajaran akan menimbulkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
“Kepribadian yang kuat, memahami hidup dalam kehidupan”

MATERI TINGKA DASAR I



Dari:
"Edi Mp"

1GERAK DASAR
A.SIKAP
¤sikap siap
¤sikap sempurna
¤duduk sempurna
¤kuda-kuda tengah sedang
¤kuda-kuda tengah rendah
¤leyek belakang
¤leyek depan
¤pancer

B.GERAK LANGKAH
...Kiri kuda-kuda depan
...Kanan kuda-kuda depan
...Ganti langkah
...Melangkah maju
...Melangkah mundur
...Maju samping
...Mundur samping
...Hadap kanan
...Hadap kiri
...Balik hadap
...Maju simpir
...Mundur simpir
...Srimpet

C.GERAK KAKI SERANGAN
1.Tendangan depan
2.Tendangan samping
3.Tendangan sabit
4.Tendangan belakang
5.Pengkalan

D.GERAK TANGAN TANGKISAN
1.Tangkisan atas
2.Tangkisan bawah
3.Tepakan dua atas
4.Tepakan dua bawah
5.Potongan
6.Ayunan

E.GERAK TANGAN SERANGAN
1.Pukulan datar
2.Pukulan silang
3.Sodokan datar
4.Sodokan silang
5.Sodokan atas
6.Sodokan melingkar
7.Tebangan datar
8.Tebangan bawah
9.Tebasan datar
10.Totokan
11.Ujung siku datar.