Jumat, 16 Juli 2010

KEILMUAN ERPATI PUTIH





Keilmuan Merpati Putih
Oleh Team
0diggsdigg
Dalam keilmuannya, Merpati putih memiliki berbagai keahlian dan bakat dari masing-masing anggota, diantaranya : Getaran, Power, Naluri, Lontaran, Pengobatan, Bara api, dan masih banyak lagi. Dari semua ilmu itu didapat dengan olah pernapasan dan tak lepas juga dari peregangan otot, Peregangan adalah salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri modern biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik. Pada kesempatan ini sebagai pendahuluan akan diuraikan beberapa manfaat melakukan pemanasan, peregangan, serta beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk melakukan peregangan.

Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga.

Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut:

· Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.

· Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.

· Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular).

· Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.

· Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.

· Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.

· Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.

· Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.

· Mengurangi adanya ketegangan pada otot.

· Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.

· Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.

Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya, pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan. Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif lagi.

Setelah selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila dilakukan secara benar sebagaimana mestinya. Beberapa alasan mengapa para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut:

· Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet.

· Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.

· Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik atlet.

· Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet.

· Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram)

· Dapat mengurangi risiko cedera punggung

· Dapat mengurangi rasa nyeri otot.

· Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita.